Sabtu, 15 Mei 2010

Angin Di Kulit

Angin Di Kulit
oleh Montserrat Abello

Angin di kulit,
di rambut,
di mulut dan lubang hidung.
Mata terbuka penuh angin.
Angin di atas rumah-rumah,
jendela-jendela, pintu-pintu,
menyelusup melalui gerendel;
melalui pegangan balkon
dan celah-celah.
Juga melalui gang-gang sempit.
Angin, hembusi
jalan-jalan kota
dan mengacak-acak rambutmu
dan rambutku.
Angin, lesapi kepala kita
hingga ke sumsum.
Berjalan aku dan kau
berdua menantang angin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar