Sabtu, 15 Mei 2010

Kepada Matahari

KEPADA MATAHARI
oleh Ingeborg Bachmann

lebih indah dari bulat bulan purnama dan syahdu cahaya
lebih indah dari kerlip bintang
rengkuh tenang malam
jauh lebih indah dari luncur sinar komet
dan tak sebanding indah satu rasi lain
sebab hidupmu dan hidupku tak pernah lepas darinya
dialah matahari
betapa indah dia terbit
kekalkan karyanya
dan berakhir paling indah di musim panas
kala hari menguap di pantai
tak lagi kuat cerminkan layar
pasti pandangnya tikam matamu
hingga kau lelah, dan pasrah.

tanpa matahari
seni juga hanya akan kembali bercadar
kau takkan lagi terlihat olehku
juga laut dan pasir
tercambuk bayang
selinap di balik kelopak mata.

indah sinarnya bikin kita tetap hangat
dipelihara dan dirawatnya kita dengan telaten
hingga kembali aku bisa melihat
dan ya, kembali bisa melihat dirimu!

tak ada yang lebih indah di bawah matahari
kecuali berada di bawah matahari...

tak ada yang lebih indah dari melihat debu dalam air
dan burung di angkasa yang tak henti terbang tinggi
sementara di bawahnya ikan berkawan-kawan
berwarna-warni dalam berbagai bentuk
muncul ke dunia
bersama kiriman cahaya matahari
tak ada yang lebih indah dari melihat sekeliling
petak-petak ladang
sudut-sudut negeriku
pakaianmu lonceng dan biru!

biru yang indah
di mana burung-burung merak terbungkuk berjalan
biru kejauhan
ruang-ruang bahagia dan cuaca
untuk perasaanku
kebetulan yang biru di cakrawala!
terpesonalah mataku, melebar lagi
berkedip, terpanggang luka
indahnya matahari layak dikagumi debu
karenanya tak akan aku
karena bulan dan bintang-bintang
tak akan
karena malam dan komet-komet bertabrakan
mencari seorang gila dalam diriku
melainkan karenamu
segera, tak akan berakhir
hingga hilang kedua mata ini
tak terelakkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar