JANJI BADAI
oleh Mahmud Darwish
maka biarlah,
karena kematian mesti kutampik
biar kusundut air mata dari nyanyian-nyanyian berdarah
biar kugunduli pohon-pohon zaitun
dari semua ranting palsu
jika aku menyanyi dengan riang
di atas bulu mata-mata yang ketakutan,
itu karena badai telah menjanjikanku
anggur, roti-roti panggang baru, dan pelangi
karena badai akan hanyutkan senandung burung-burung tolol
dan reranting palsu dari batang pohon yang angkuh.
maka biarlah,
karena aku bangga padamu,
o, kota yang terluka
o, kilas cahaya di malam-malam air mata
jalan-jalan mengerut di wajah kita
kaulindungi aku dari bayang pandang dengki.
aku akan terus menyanyi dengan riang
di atas bulu mata-mata yang ketakutan
karena badai telah bertiup di tanah airku
dan menjanjikanku anggur dan pelangi.
Minggu, 16 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar