EPISENTRUM
oleh Jelena Saslawskaja
Hidup tak berarti
Pandangmu yang jernih
menyebat lewat teleskop.
Kau adalah episentrum
kematian.
***
Andai aku seorang kamikaze,
perempuan kecil yang bisa terbang,
kulit kuning, mata sipit,
dan sama-sama kita sentuh
sayap-sayap kesendirian,
maka akan kita rasakan:
yang satu melihat
yang lain dalam mimpi,
kini dan selamanya.
***
Pikirmu, aku tak ada,
kau susuri jalan-jalan,
lampu merah kau abai,
hanya kecupan orang lain
dengan sabar kau tunggu,
tanpa peduli,
namun di atas bantal,
helai rambutku tergerai,
seperti jejak kupang
dalam kapur
berumur
jutaan tahun
***
Kembang aprikot,
sinar mentari jatuh
di atas segenggam pasir,
sekawanan lebah
kerubuti kembang.
Lebah-lebah itu bersarang
dalam tubuhku.
Tubuhku madu.
Tubuhku ditenun
dari mereka yang merasuk
ke dalam diriku.
***
Dipilihnya satu tujuan,
alit, memusat.
Kini dan selamanya
episentrum kehidupan!
Sabtu, 15 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar