skip to main
|
skip to sidebar
Studio Puisi
Blog khusus karya-karya hasil terjemahan Studio Puisi
Rabu, 19 Mei 2010
[rumah-rumah]
[rumah-rumah]
oleh SAID
rumah-rumah itu
membisu diam
semua jalan
bahasa tanpa pulang
sebab setiap pelarian
dimulai dengan tipuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumlah Pengunjung
Label
Amina Said
(1)
Andrij Ljubka
(1)
Elisa Biagini
(3)
Erich Fried
(6)
Fahmida Riaz
(1)
Ghada Saman
(2)
Girgis Shoukry
(2)
Ingeborg Bachmann
(4)
Ismail Kadare
(2)
Jelena Saslawskaja
(1)
Johannes Bobrowski
(1)
Leta Semadeni
(4)
Mahmud Darwish
(4)
Maurice Chappaz
(1)
Michael Lentz
(5)
Mirela Ivanova
(1)
Montserrat Abello
(2)
Nina Mazjasch
(1)
Olga Sedakova
(2)
SAID
(3)
Torgeir Rebolledo Pedersen
(1)
Yusuf al-Khal
(1)
Pengikut
Arsip Blog
▼
2010
(49)
▼
Mei
(49)
Menulis Puisi
Di Atas Salju
Rubah Betina Kota
Solitude
Harum Lembut Melatiku
Mazmur-mazmur (Kutipan - Awal)
[sang serigala]
[rumah-rumah]
[Bersih-bersih,]
[kuhirup kamu]
[jika aku akhirnya]
Lagu Nasional
Kematian
Katakanlah Itu Dengan Bunga Lili
Bahasa
Awal Al-Kitab
Persembahan
Suatu Hari Aku Kenal Halaman Ini
Pecinta Hujan Dalam Sebuah Bak Tinta
Pecinta Tulisan Biru Di Atas Lautan
Puisi Panjang
Janji Badai
Tahanlah Kantukmu
Kepada Matahari
Enigma
Gugurlah, Hati
Gelap Kukatakan
Cakap Usai Sudah
Cinta
Jadi
Aku Mu
Lalu Apa Yang Mesti Kukatakan?
Episentrum
Aku Hidup Untuk Apa Yang Kutahu Kuserahkan Diriku ...
Suatu Upaya
Untuk Gergaji Saraf
Tapi Selama Aku Bernapas
Misalnya
Cuma Bukan
Kebenaran
Angin Di Kulit
Mimpi dari Waktu Yang Hilang
Irama Itu Pilih Aku
Sambil Menunggu
Surat-surat Cinta Melayang Ke Sana Kemari, Lalu Jatuh
Kala Ingatanku
Kosova
Harga
Di Sebuah Negeri Lain
Mengenai Saya
Studio Puisi
Saya suka puisi. Di mata batin saya ia lebih real, dan lebih indah daripada ombak, bukit, cinta, atau sunyi itu sendiri. Juga luka, terkadang puisi jauh lebih menyakitkan. Sebab mereka tak berkata apa-apa, puisi lah yang mengatakannya.
Lihat profil lengkapku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar